Unofficial Hizbut Tahrir Indonesia

Info, kegiatan dan berita-berita pilihan seputar Hizbut Tahrir Indonesia
hizbut tahrir indonesia

HIP Kabupaten Bogor: Reformulasi Politik Umat Islam



HTI Press, Bogor. Hari Ahad (04/05) kemarin Lajnah Khusus Intelektual Hizbut Tahrir Indonesia (LKI HTI) Kabupaten Bogor mengadakan acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) di auditorium Sylva Pertamina Institut Pertanian Bogor yang mengangkat tema Reformulasi Sistem Politik Keumatan. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus IPB.


Halqoh Islam dan Peradaban kali ini menghadirkan dua pembicara yakni: Dr.Ahmad Arif Amin dan juga Dr.Epi Taufik dan dipandu oleh moderator Ariev Budiman,S.P , M.Agr.


Pemateri pertama Dr. Ahmad Arif Amin menyampaikan potensi dan permasalahan politik umat islam. Beliau memaparkan bahwa kaum kafir selalu berusaha menghancurkan islam. Pada masa penjajahan, Belanda menjadi biang pemecah antar kaum muslimin. Setelah kemerdekaan pun, usaha-usaha menerapkan syari’ah selalu kandas di tangan pihak ketiga.


Amin juga menjelaskan perjuangan umat islam di Indonesia. Pada tahun 1911, berdiri Sarikat Dagang Islam (SDI) yang tahun 1912 menjadi Sarikat Islam (SI). Setelah itu, ormas dan partai islam lain berdiri seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, MIAI, PSII, hingga masyumi. Pada masa orde baru, partai-partai islam dilebur menjadi satu, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejak saat itu hingga sekarang, perolehan suara partai-partai islam di DPR sangat jauh dari partai lain. Kondisi umat islam juga tidak kunjung membaik. Apa yang terjadi pada partai islam tidak jauh beda dengan partai lain, yaitu politik transaksional. Akhirnya, beliau mengajak peserta untuk bersama berjuang menegakkan syari’ah dan khilafah agar hak-hak kaum muslimin dapat terpenuhi.


Pemateri kedua, Dr. Epi Taufik menyampaikan bahwa politik adalah teknik (seni) meraih sesuatu yang mungkin terjadi (fan al-mumkin), politik juga berarti pemeliharaan terhadap berbagai urusan (ri’ayah asy-syu’un). Tujuan berpolitik adalah untuk membebaskan ummat dari keburukan penguasa dan kejahatan musuh. Perjuangan politik adalah untuk amar ma’ruf nahi munkar, bukan sebatas mencari kursi kekuasaan. Beliau juga menyampaikan bahwa penerapan syari’ah Islam harus secara keseluruhan.


Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Para peserta sangat antusias untuk bertanya. Salah satunya adalah pertanyaan mahasiswi, “Mengapa harokah-harokah islam di lapangan sangat banyak, seolah-olah islam terpecah menjadi firqoh-firqoh tertentu?”. Epi Taufik menjawab bahwa banyaknya harakah bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan asalkan tujuannya adalah memperjuangkan Islam dan caranya juga sesuai dengan Islam.


Pertanyaan lain yang sangat menarik adalah, “bagaimana caranya menegakkan syari’ah islam di indonesia ?”. Ahmad Arif Amin menyampaikan bahwa penerapan syari’ah harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga. Beliau juga menyampaikan bahwa pertolongan itu pasti ada ketika kita ikhlas memperjuangkan Islam.[]MI Kab Bogor


Dr ahmad arif amin Dr Epi Taufik HIP kab bogor HIP kab bogor-2 pembicara Dr AA Amin dan Dr Epi Taufik salah seorang peserta bertanya salah seorang peserta bertanya2 salah seorang peserta bertanya3 salah seorang peserta bertanya4




 
Return to top of page Copyright © 2013 | Hizbut Tahrir Indonesia