Militer Mesir Membantai Rakyat, Menghinanya, Menerornya, Menyiksanya, Memenjarakannya dan Kemudian Mengolok-oloknya

Tanggapan atas Al Jazeera Net, edisi 27/06/2014 bahwa Sisi menyerahkan setengah gajinya dan harta bendanya untuk Mesir.

*** *** ***

Tentara Mesir menerima bantuan tahuan AS sejumlah 1,3 milyar dolar untuk membuatnya tunduk pada keputusan AS. Juru bicara Pentagon sebelum revolusi mengatakan bahwa ada hubungan yang erat antara para pemimpin Kepala Staf AS dengan para pemimpin senior tentara Mesir, dan ada kerjasama yang sedang berlangsung dalam memerangi terorisme. Dalam hal ini, peristiwa Sinai adalah bukti terbaiknya.

Pada prinsipnya, tentara Mesir dan semua tentara kaum Muslim adalah independen dalam keputusan untuk membela negara dan sibuk melakukan penaklukan.

Adapun masalah ekonomi Mesir, maka itu tidak terselesaikan dengan inovasi pikiran Sisi yang mengabaikan rakyat Mesir, namun itu akan terselesaikan dengan penerapan sistem ekonomi Islam melalui sebuah negara yang konstitusinya Islam, bukan kapitalisme.

Saat ini, seluruh dunia Islam, termasuk Mesir tengah kehilangan kedaulatan dan kehendaknya. Sehingga, ketika kaum Muslim telah memiliki negara, maka sistem Islam yang diterapkannya menjamin terselesaikannya semua masalah politik dan ekonomi, serta apa yang disebut dengan masalah minoritas dan aliran. Kemudian, semua kekayaan di negeri-negeri kaum Muslim yang dijarah saat ini akan berada di bawah kontrol negara, yang didistribusikannya kepada rakyat sesuai hukum syariah. Sehingga akan mencukupi kebutuhan primer setiap rakyat, bahkan hingga mencukupi kebutuhan sekunder dan tersier.

Kami yakin bahwa di tentara Mesir ada orang-orang yang tidak ridha dengan hukum positif, dan dominasi pengikut Fir’aun atas militer, serta tidak terima dengan penghinaan yang dirasakan oleh saudara-saudaranya di Mesir dan di luar Mesir. Kami berharap bahwa Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa, di bulan suci yang diberkati ini, mempersiapkan mereka untuk dapat kekuasaan dan memotong semua tali, kecuali dengan Allah, dan memutus segala hubungannya dengan Amerika, menutup kedutaan besar negara-negara penjajah dan memulangkan para pegawainya. Kemudian memberikan kekuasaan pada kelompok yang memiliki proyek negara Islam, untuk menyelesaikan revolusi Mesir, dengan menerapkan syariah Islam, mengembalikan kedaulatan dan kekayaan, sehingga menjadi inti dari sebuah negara Islam bagi seluruh kaum Muslim.

Maka, hanya dengan cara ini saja, kabar gembira dari Rasulullah saw akan terealisasikan; kapitalisme yang membuat kekayaan hanya di tangan segelintir orang, akan dimusnahkan; serta ada di negara ini, orang yang berkata kepada Sisi dan lainnya, dari mana Anda mendapatkan ini.

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/7/2014.